GALAU Negative NO! Positive YES!~2#2


Galau menjadikanku taat kepada Rabb-ku…
Perasaan galau bin gelisah itu wajar hadir dalam diri kita, karena emang sudah menjadi fitrah manusia. Meski pun kita memakai baju yang bertuliskan “ galau dilarang masuk!”. Tetap aja muncul kalau kita lagi ketemu masalah, apa lagi kalau masalah tersebut nggak bisa di selesaikan. Namun yang penting adalah kita bisa memempatkan si virus galau pada posisi yang mengispirasi kita untuk taat kepada Allah, bukan malah bermaksiat kepada Allah.
Anti-Galau:”mas bro… perasaan itu nggak akan berhasil deh. Karena,belum pernah kami ngedenger hal yang serupa”.
Hem… itu dia masalahnya Guys… kalian update-nya terlalu mengikuti trend yang ada. Apa lagi di abad 20 ini. Semua tontonan dan informasi yang ada sudah di rancang secara khusus. Agak yang di tampilkan hanyalah tontonan yang melemahkan dan memdangkalkan pemikiran masyarakat khususnya remaja.
Coba kita buku fakta sejarah pada zaman rosullullah dan para sahabatnya…
“kegalauan seorang wanita muslimah yang mengidap penyakit epilespi. Dia berjalan tertatih menempuh jarak yang sangat jauh ditemani terik matahari padang pasir yang begitu menyengat. Dia ingin bertemu dengan Rosul saw dan ingin meminta beliau menyembuhkan penyakitnya. Setelah bertemu Rosul saw,wanita itu berkata : “yaa.. Rosulullah, aku mengidam penyakit yang telah lama tak kunjung sembuh. Jika penyakitku ini kambu, hilanglah kesadaranku. Aku bergerak-gerak tampa dapat ku kendalikan. Dan sering kali itu menyebabkan auratku tersingkap. Ya Rosulullah, aku mohon kepadamu, doakanlah aku agar sembuh dari penyakit ini.” Demikian pintanya.
Rasulullah saw tersenyum dan menjawab,:”sungguh, jika engkau mampu untuk bersabar dalam derita penyakit mu ini, maka balasan bagimu adalah syurga. Akan tetapi jika engkau tidak dapat bersabar, aku dapat saja meminta kepada Allah swt agar ia berkenan menyembuhkanmu,” ucap Rosulullah.
Mendengar syurga yang di janjikan kepadanya, wanita itu pun langsung berkata :”aku siap  untuk bersabar ya Rosulullah. Tapi ada satu hal yang mengusik pikiranku saat ini. Jika engkau berkenan untuk mendoakan aku, agar auratku tidak tersingkap saat aku tidak sadar…”ungkapannya lirih”.
Kisah yang mengartikan Galau begitu indah ini. Di tulis oleh kami, yang di kutip dari tulisan Imam Al-Bukhori dan Imam Muslim dalam kitab shahih-nya. Keduanya meriwayatkan kisah ini dari sahabat Abdullah Ibn Abbas r.a.
Ok… untuk kisah ini mari kita cermati dulu.. setelah itu baru lanjut ke kisah yang lebih seru lagi !!!

Komentar

Postingan Populer