Galau = Virus ?~1#1
Galau, bila ditanya mengenai soal Galau, sebagian besar remaja kesulitan untuk mendefinisikannya. Namun tidak sedikit dari mereka mengatakan pernah mengalami hal tersebut. Bahkan menjadi slogan hidup para remaja masa kini yang saya dapati ketika menjelajai dunia maya.
Slogan GALAU…
“Hari
Gini Gak Galau, Gak Gaul”
“Hari Tampa Galau, Gak Berwarna”
“Galau Adalah Hidupku”
Bahkan Slogan Galau ini,
menembus pasar Dunia loh…
“Keep Calm and GALAU Forever”
“Keep Galau and Stay Harkos”
Dan masih banyak lagi
slogan yang serupa. Wah… sampai segitu populernya “Virus” ini di kalangan
remaja. Bukan hanya di kalangan remaja guys,
“Virus” ini juga sangat populer dikalangan orang dewasa. Bahkan merembet ke dunia Iklan (Kayak bintang film aja)hihihi...
Low kok Galau di katakan “Virus”?
Benar guys, ”Galau” ini
dikatakan “Virus” karena penyebarannya lebih cepat dan lebih mematikan (kayak bisa Ular gitu)hihihi.
Selain itu, Virus ini juga
tidak bisa hilang dari tubuh manusia, bahkan sampai sekarang belum ada formula
yang pas untuk menangani “Virus Galau” ini guys…
“Virus Galau” ini, menyerang
seseorang tampa pandang bulu loh,,,,
Dari usia ABG (anak baru GeDe) alias
remaja sampai usia dewasa alias orang tua. Bahkan dari kalangan tidak mampu alias
miskin sampai ke kalangan kerajaan alias orang kaya Waow…keren. Bahkan bisa jadi Virus ini lagi beredar dalam tubuh
kita saat ini. Wah…sadis juga ya virus
ini…
Tapi… aku belum yakin kalau “Galau” dikatakan “Virus” apa
lagi setega itu…. Dia kan selalu ada menemaniku, disaat sepi. Dan aku merasa
enjoy bersama dia…So,.. aku gak setuju.
Wah…Galau lover’s yang satu ini belum yakin juga rupanya… okelah
kalau begitu,!!! kita simak pernyataan berikut ini…
(galau lover’s adalah sekumpulan
manusia yang sangat menyukai kegalauan, yang menjadikan kegalauan bagian dari
hidupnya).
Kata KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Galau itu adalah kacau tidak karuan.
Yang kacau tidak karuan disini adalah fikirannya
guys…bukan wajahnya hehehe. Dan
fikiran itu sendiri adalah sesuatu yang mengontrol secara penuh seseorang untuk
beraktivitas.
So, seseorang yang lagi
terkena ”Virus Galau” akan memperlihatkan sikap yang tidak biasanya dan selalu
memikirkan hal-hal yang negative yang membahayakan dirinya bahkan orang lain. Uhhh… ngeriii…
Kata sahabat saya ~Galau itu bisa di artikan “kacau balau”
tingkatan kedua dari kata kacau yaitu sangat kacau. Dan Galau itu katanya
identik dengan perasaan loh. So, kalau ada seseorang yang lagi ketimpa Galau
apa lagi kalau “Galau stadium akut”, jangan berani deket-deket deh, apa lagi
cuma datang menambah masalah bukan solusi. Bisa jadi, kita jadi bahan pelampiasan
ke-Galau-annya. Dan akan langsun di lahap seperti buaya memakan mangsanya..gawat
itu. Hehehe~
Lingkaran kegalauan…
Ada-ada aja pendapat sahabat saya ini, sampai pakai
tingkatan segala (Galau stadium akut)
hehehe. Tapi memang ada benarnya juga guys,
kita harus selalu waspada agar jangan sampai kita jadi korban dari Virus Galau
ini. Apa lagi sampai berlama-lama di dalam ”lingkaran
kegalauan”. Bisa bahaya guys,
karena ini bisa mempermudah kita terjangkit Virus Galau Stadium Akut. Waspadalah
!!! waspadalah !!!
Oleh karena itu,.. Pemikiran
dan perasaan yang bercampur aduk akibat suatu masalah ini juga bisa di katakan
Virus Galau. kalau penanganannya tidak
benar. Yang mana bisa menimbulkan rasa keluh
dan kesah pada diri manusia ketika
di timpah kesusahan. Seperti yang ada di
social media tuh. Kaya Facebook, twitter dll. Yang mana Temen-temen jika lagi
menghadapi masalah langsung meng-upload or nge-tweet keluh kesahnya ke dunia
maya tuh...
Memang benar sih, keluh
kesah itu tidak bisa di pisahkan dari manusia. Karena itu sudah menjadi fitrahnya manusia.
Sebagaimana firiman Allah
SWT:(al-ma’arij 19-20)
-٢٠-
جَزُوعاً الشَّرُّ مَسَّهُ إِذَا -١٩- هَلُوعاً خُلِقَ الْإِنسَانَ إِنَّ
”Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia
berkeluh kesah”.
Jadi guys, ternyata emang sudah menjadi fitrah manusia, yang mempunyai
sifat suka mengeluh bila tertimpah suatu masalah. Tapi, bukan berati kita bebas
berkeluh kesah terus di Upload ke dunia maya,, apa lagi sampai
menyalah-nyalahkan Allah,“nggak
adil, salah menentukan takdir, bahkan
sebagai penyebab semuanya” uhhh…yang kaya gini mah sunggu terlalu namanya.
Namun, yang harus kita waspadai
disini adalah bagaimana agar keluh kesah kita itu tidak masuk kedalam “lingkaran kegalauan”. Karena bila itu
terjadi, maka kita akan selalu befikir dangkal, menyalahkan waktu dan keadaan
yang ada.
Banyak hal yang bisa
mengarahkan kita kepada lingkaran kegalauan, yang mana itu diawali dengan
munculnya Virus galau itu sendiri.
Nah…pasti diantara
teman-teman sudah pada taukan penyebab Virus Galau itu sendiri…! Apa lagi para Galau Lover’s yang sudah kenal luar
dalam dengan yang namanya Galau, ”namanya
saja Galau lover’s yeah pasti kenal donk. Hehehe…” Tapi, diantara teman-teman
yang baru kenalan sama yang namanya “Galau” pasti masih ada yang belum tau
persis penyebab Virus Galau ini bisa muncul. iya kan..???
Okey, ada pemaparan
sedikit tentang penyebab munculnya Virus Mematikan ini. Dengan tidak bermaksud
menggurui para Galau Lover’s yang terhormat dengan segudang pengalaman.
Nah…Penyebab Munculnya Virus
Galau ini sendiri bervariasi. Ada yang muncul karena keinginan sendiri, ada
juga yang muncul karena suatu sebab. Misalnya
:
merasa bosan dengan keadaan yang ada,
tidak percaya diri,
bingung untuk berbuat baik,
mengalami cobaan yang
sulit,
dipaksa oleh keadaan,
tidak lulus ujain sekolah,
permasalahan ekonomi,
gak punya duit,
bahkan ada juga yang lagi tren sekarang di kalangan remaja
yaitu karena menjadi mantan pacar alias “diputusin”. hehehe kasihan deh…
Ini beberapa dari penyebab
tumbuhnya Virus Galau pada diri seseorang. Apa lagi dikalangan remaja yang
memiliki pemikiran masih labil alias pemikiran
yang tidak seimbang dan mudah berubah-ubah. Yang mana sangat mudah
terjangkit Virus Galau ini.
Nah… beberapa sebab
munculnya Virus Galau yang sudah di paparkan diatas, merupakan pemicu munculnya
kegalau yang dapat menyebabkan kita terperangkap kedalam ”lingkaran kegalauan”.
Dan bila itu terjadi maka sulit buat kita untuk Move on.
Berkaitan dengan lingkaran
kegalauan, saya sempakan diri berlayar di dunia maya untuk mencari kisah
tentang hal tersebut. Dari sekian banyaknya
kisah yang di ceritkan oleh para nelayan dunia maya, akhirnya saya
memilih beberapa kisah untuk melengkapi catatan buruk lingkaran kegalauan ini.
Kalau boleh jujur
sebenarnya, Saya tidak tegah untuk memaparkanya kepada para pembaca, apa lagi
untuk para “Galau Lover’s”, karena
ini sangat mengejutkan dan mengerikan. Tapi..,
karena ini adalah hal yang harus di sampaikan.
Maka baiklah!!!
Persiapakan hati dan
pikiran anda untuk menerima kenyataan ini. Namun bila tidak sanggup maka
anda di perbolehkan memanggil kerabat
anda untuk membacakanya.
Kita mulai dari….
Lingkaran kegalauan masyarakat level internasional
“13
negara di dunia membuat Undang-Undang pernikahan sesama jenis. Dan terakhir tahun
2013 paris ibu kota prancis menggenapkannya mejadi 14 negara yang membolehkan
pernikahan sesama jenis”. Astagfirullah alazim…
Ayam aja nggak ada yang mau kawin sesama
jenis. Sunggu kegalauan tingkat tinggi. Ini
menandakan Negara-Negara tersebut lagi tertimpa galau dalam penerapan Hukum
untuk Rakyatnya. Dimana masyarakat yang mendukung hal tesebut telah terjerumus
sangat dalam di lingkaran kegalauan, yang hanya menjadikan nafsu sebagai
tuannya. Nauzubillahi min zhaliq…
Padahal, bukankah sudah
jelas. Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk berpasang-pasangan ?
-٨-
أَزْوَاجاً وَخَلَقْنَاكُمْ
“…Dan Kami Menciptakan kamu (manusia) berpasang-pasangan
(laki-laki dan perempuan)”. (an-naba :8).
Kalau sampai diri kita
yang rapuh ini, dikuasai oleh hawa nafsu, sunggu sangat berbahaya. Kita akan lupa siapa diri ini, lupa kepada
Allah sebagai sang pencipta seluruh alam beserta isinya, lupa bahwa diri ini
akan mati dan lupa kalau akan ada pertanggungjawaban di akirat nanti.
Wah… jangan-jangan kita
juga salah satu dari mereka yang dikuasai
hawa nafsu, bisa bahaya ini. Hehehe
Yang paling mudah untuk
kita mengetahui kalau lagi di kendalikan oleh hawa nafsu adalah “kita akan lebih condong berbuat yang
negative dalam hidup ini, yang mana kita merasa asyik melakukannya” atau bahasa
kerenya ”maksiat kepada Allah” dan ini bisa dikatakan kegalauan Yang Negative.
Bagaimana masih sanggup kan…
Komentar
Posting Komentar