GALAU Negative NO! Positive YES!
GALAU Negative NO! Positive YES!
Di pembahasan
sebelumnya, kita sudah ulas cukup mendalam tentang Galau. Yeah… walaupun nggak terlalu dalam sih, tapi sedikit
banyaknya kita jadi mengetahui penyebab
dan dampak akibat Virus Galau ini.
Saya yakin para
pembaca lebih banyak pengalaman soal itu. So, kita nggak usah bahas terlalu
rinci yeah. Nanti malah jadi pada Galau lagi, seperti Galau lover’s yang
melihat fakta sebelum…hehehe...
Namun guys, seperti kata pepatah…
“di balik
kesusaha, pasti ada kemudahan”
“di mana ada Galau lover’s, pasti disitu ada Anti-galau” ~hehehe… ngarang…~
*Anti-Galau: kumpulan manusia yang sangat membenci
namanya kata “Galau”.
Dari
munculnya para aktivis galau, maka muncul pula para penentang kegalauan.
Kebanyakan orang yang sangat membenci yang namanya kegalauan, ingin membumi
hanguskan kegalaun tesebut dari akar hingga tunasnya. Mengapa demikian, karena
mereka merasa sangat tidak nyaman melihat fakta-fakta akibat virus galau
tersebut.
Dan hal ini
sangat mengancam keberadaan para aktivis galau yang ada.
Namun yang
perlu di ingat di sini, mereka itu memberantas
virusnya… bukan manusianya.. hehehehe
Galau itu
terbagai menjadi 2, sob…
pertama : Galau Negative,
kedua : Galau
positive.
Galau negative ini kita sudah bahas sebelumnya, dari
penyebabnya sampai akibatnya, dari akar sampai tunasnya. Jadi saya rasa ini
tidak usah di bahas kembali.
Yang akan
kita bahas selanjutnya adalah Galau positif.
Anti-Galau :” mas… bro.. emang ada gitu galau yang
positif ? menurut kami semua yang namanya Galau itu harus di brantas dari muka
bumi.”
Wehhh…
tunggu dulu sobat… nggak semua loh galau itu berdampak negative, ada juga galau
yang bersifat positif.
Jadi jangan
main sapurata gitu. sebelum melihat terlebih dahulu jenis galaunya.
Anti-Galau :”tapi mas bos… kenyataannya kan selama ini
nggak ada tuh galau yang mengara ke positif, semuanya membuat para aktivisnya
sering mnyalahkan keadaan, waktu, bahkan sang pencipta sendiri ikut di
salahkan. Mana coba positifnya.
Yoi… bener
fakta yang kamu katakan itu, bila kita melihat keadaan di abad 20 ini. Semuanya
sudah sangat parah. Sampai-sampai nggak keliat yang namanya Galau Positive itu.
Galau
positive yang di maksud disini adalah galau yang menyebabkan para aktivisnya
taat kepada Sang-Pencipta.
Anti-Galau:”hem… kami masih belum mengerti apa maksud
mas bro… kami malah penasaran dengan perkataan mas bro. Galau membuat taat itu
seperti apa?”.
Oke… kalau
itu membuat kalian penasaran. Saya akan memjelaskan bagaimana caranya galau
yang membuat taat kepada sang pencipta itu. tapi harus di simak dengan baik ya,
biar tidak terjadi salah paham lagi…
Galau menjadikanku taat kepada Rabb-ku…
Perasaan
galau bin gelisah itu wajar hadir dalam diri kita, karena emang sudah menjadi
fitrah manusia. Meski pun kita memakai baju yang bertuliskan “ galau dilarang
masuk!”. Tetap aja muncul kalau kita lagi ketemu masalah, apa lagi kalau
masalah tersebut nggak bisa di selesaikan. Namun yang penting adalah kita bisa
memempatkan si virus galau pada posisi yang mengispirasi kita untuk taat kepada
Allah, bukan malah bermaksiat kepada Allah.
Anti-Galau:”mas bro… perasaan itu nggak akan berhasil
deh. Karena,belum pernah kami ngedenger hal yang serupa”.
Hem… itu
dia masalahnya Guys… kalian update-nya terlalu mengikuti trend yang ada. Apa
lagi di abad 20 ini. Semua tontonan dan informasi yang ada sudah di rancang
secara khusus, agar yang di tampilkan hanyalah tontonan yang melemahkan dan
memdangkalkan pemikiran masyarakat khususnya remaja.
Coba kita
buka fakta sejarah pada zaman rosullullah dan para sahabatnya…
“kegalauan seorang wanita muslimah yang mengidap
penyakit epilespi. Dia berjalan tertatih menempuh jarak yang sangat jauh
ditemani terik matahari padang pasir yang begitu menyengat. Dia ingin bertemu
dengan Rosul saw dan ingin meminta beliau menyembuhkan penyakitnya. Setelah
bertemu Rosul saw,wanita itu berkata : “yaa.. Rosulullah, aku mengidam penyakit
yang telah lama tak kunjung sembuh. Jika penyakitku ini kambu, hilanglah
kesadaranku. Aku bergerak-gerak tampa dapat ku kendalikan. Dan sering kali itu
menyebabkan auratku tersingkap. Ya Rosulullah, aku mohon kepadamu, doakanlah
aku agar sembuh dari penyakit ini.” Demikian pintanya.
Rasulullah saw tersenyum dan menjawab,:”sungguh, jika
engkau mampu untuk bersabar dalam derita penyakit mu ini, maka balasan bagimu
adalah syurga. Akan tetapi jika engkau tidak dapat bersabar, aku dapat saja
meminta kepada Allah swt agar ia berkenan menyembuhkanmu,” ucap Rosulullah.
Mendengar syurga yang di janjikan kepadanya, wanita
itu pun langsung berkata :”aku siap
untuk bersabar ya Rosulullah. Tapi ada satu hal yang mengusik pikiranku
saat ini. Jika engkau berkenan untuk mendoakan aku, agar auratku tidak
tersingkap saat aku tidak sadar…”ungkapannya lirih”.
Kisah yang mengartikan Galau begitu indah ini. Di
tulis oleh kami, yang di kutip dari tulisan Imam Al-Bukhori dan Imam Muslim
dalam kitab shahih-nya. Keduanya meriwayatkan kisah ini dari sahabat Abdullah
Ibn Abbas r.a.
Nah…gimana
pendapatmu sob.. itu adalah salah satu kisah seorang wanita yang galau karena
penyakit yang di deritanya dan mengadu kepada rasulullah.
Sebelum berkomentar coba kita simak kisah dari
salah seorang sahabat rosulullah, yang menjadi galau badai setelah membaca ayat
suci Al-Qur’an. Begini ceritanya.
Di kisahkan dari Abu Maudud: “Umar bin abdul aziz
sahabat rasulullah di kalah itu membaca ayat suci Al-Qur’an yang artinya : kamu
tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari AlQur’an dan
kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan menjadi saksi atasmu. (QS.
Yunus: 61). Umar bin abdul aziz pun sangsung menangis, sampai orang-orang di
rumahnya pun mendengat suara tangisannya. Ketika anaknya Abdul Malik
menghampirinya san bertanya, “ wahai ayahanda apa yang terjadi?” umar menjawab,
“ anakku, ayahmu ini tidak mengenal duniadan dunia pun tidak mengenalnya. Demi
Allah wahai anakku, sungguh aku khawatir binasa. Demi Allah wahai anakku, aku
takut menjadi penghuni neraka.”
Subuhanallah,
betapa luar biasanya para sahabat yang ketika menbaca ayat-ayat suci Al Qur’an
dengan seketika mereka langsung galau karena takut akan Azab Allah. Luar biasa
dehh buat para penghuni surga Allah. Sudah seharusnya mereka mengatakan hal itu
dan sudah barang tentu mereka akan menjadi penghuni surga Allah. So… bagaimana dengan kita …???
Anti-Galau : “ hehehe… aku jadi malu, soalnya aku
jarang sekali baca buku tentang rosulullah dan para sohabat.”
Hem…pantas,
itu dia penyebabnya kenapa mau maen sapurata aja. Itu dikarenakan yang setiap
hari di baca sebagai komsumsi buat otak, bukan bacaan yang bermanfaat seperti
salah satunya buku tentang sejarah rosulullah dan para sohabat yang bahasa
kerennya biasa di sebut sirah nabawi. Malah yang menjadi konsumsi otak adalah
berupa bacaan yang tidak mendidik. But…itu nggak masalah, nggak ada kata telat
buat berubah selama hayat masih di kandung badan. Hihihi kayak lagu aja… J
Anti-Galau : “ itu dia masalahnya, kami bukannya nggak
mau baca tapi kami takut kalau habis baca nanti langsung galau. Kan bisa jatuh
reputasi kami sebagai anti-galau pembasmi virus galau.”
Ingat
sobat,,, Galau akan dosa-dosa yang kita lakukan atau karena maksiat kepada
Allah itu diperbolehkan. Dan sudah seharusnya kita sebgai hamba Allah harus
selalu merasa galau. Jangan sampai kita merasa sudah cukup berbuat baik dan merasa
pasti masuk surga, padahal itu belum tentu. Sehingga membuat kita sombong dan
malah tidak mau bertobat dan memohon ampunan kepada Allah.
Galau akan
dosa-dosa di sebabkan karena perbuatan maksiat kepada Allah itu harus ada. Dan
selama galau itu mengatarkan kita untuk taat ke pada perintah dan larangan Sang
pembuat hokum yaitu Allah subuhanahu wataala. Maka itu disebut Galau positive… J
Anti-Galau : “sip… bener. Setelah aku membaca dan
memahami apa yang menjadi pengertian dari Galau positive diatas aku setuju
dengan penjelasan itu. Namun, sebelum mengakhiri kisah tentang galau ini, saya
mau bertanya nih… ada nggak tips agar virus galau yang datang kepada kita itu
bisa di alihkan menjadi galau positive ???
Ya.. ya..
ya.. dari galau negative menjadi galau positive.
*…………..loading………tit………..tit……
berfikir…*
Anti-galau : “ ? ? ? …. (bingung)…”
Okey… sorry
yeah… pada nunggu…
5 Tips Mengubah Haluan Galau Negative Menjadi Galau
Positive…
1.
Sadarkan bahwa kita akan selalu di uji oleh Allah
dengan berbagai cobaan yang datang silih berganti kepada kita, bahwa itu adalah
‘ujian kenaikan tingkat’ alias keimanan kita kepada sang pencipta yaitu Allah.
So, stay cool, calm, and confident!
2.
Sertakan sifat sabar dan syukur, ketika ujian itu
datang, karena ujian itu akan mendewasakan kita. Jalani dengan hikmat sambil
cari jalan keluarnya alias solusinya.
3.
Kalo emang merasa butuh seseorang untuk curhat, maka
carilah orang yang tepat yang bisa menasehati kita or menberi masukkan yang
baik. Contohnya orang tua kita, ustadz or ustadzah, ulama dll. Jangan
membiasakan diri untuk memproklamirkan or mengumumkannya di area pulik seperti
di facebook or twitter. Dan perlu di ketahui, bahwa kawan dari orang yang lagi
di hampiri rasa galau baik itu negative atau pun positive adalah kesediahan dan kesendirian yang di rasakan
dalam menjalani hidup.
4.
Selalu berfikir positif atau bahasa kerennya positive
thinking. Kepada siapa ? yang pertama, kepada Allah SWT. Karena Allah sesuai
dengan persangkaan or mindset hambanya. Yang kedua, kepada diri sendiri, karena
seorang muslim/muslimah yang baik adalah yang ‘bermanfaat’ bagi orang di
sekitarnya.
5.
Bersegera mencari tempat-tempat atau sarana yang bisa
membuat kita memiliki idialisme islam, yang mengarahkan kita kepada galau
positive yakni tempat-tempat kajian islam, dan harus tetap stay di dalamnya
atau bahasa kerennya istiqomah dalam mengkaji islam. So, mulai dari sekarang
buka jubah penghalang dalam tubuhmu, mulai berlomba dengan waktu untuk membakar
semangatmu untuk memelajari islam sekarng juga. And don’t delay. Jangan ditunda
lagi !!!
Komentar
Posting Komentar